Paytren Bisnis Dahsyat


Assalamu’alaikum Wr.  Wb.

            Masih ingat artikel yang berjudul “Jangan Anggap Enteng Uang Recehan”? Disana sudah dijelaskan kenapa uang recehan tidak bisa di anggap remeh, berikut akan kami ulas kembali sedikit untuk memperjelas tentang Cashback transaksi.

Ketika mitra anda baik keluarga, tetangga, teman dan sebagainya melakukan transaksi/membayar tagihan bulanan mereka, maka Anda juga dapet cashback transaksinya. Cashback ini diluar Komisi Penjualan dan reward, untuk lebih jelas mengenai Komisi dan Reward baca Marketing Plan.

Bahkan ketika mitra-mitra anda sudah berkembang dan berkembang terus sampai ratusan ribu orang, passive income dalam bentuk cashback tadi bisa mencapai jutaan perhari. Di menu marketing plan sudah saya taruh tabel cashbacknya silahkan Anda bisa lihat kembali nanti.

“Jangankan ratusan ribu orang Mas, cari 10 orang saja susah”. Jangan jadi the looser dong? Jadilah the winner sejati. Saya tidak bilang anda mencari ribuan orang, namun beritahu kemudahan ini ke orang lain. Jika mereka sudah paham jadikan mereka tim anda. Inilah pentingnya menerapkan strategi Tim dalam hal ini yaitu Paytren Alkhoir.

Jadi kita kerjanya tim, ini yang harus jadi fokus perhatian. Kalau kerja sendiri mah capek. Dengan kerja tim maka kita cukup membina beberapa orang saja sehingga anda dan mereka akan bekerja bersama-sama. Nggak terasa jaringan anda membesar. Saya sudah mengalaminya. Tahu-tahu sudah ratusan orang, padahal saya cuman daftarkan beberapa orang mitra saja.
Dan perlu dicamkan baik-baik bahwa cashback transaksi pulsa, token, PDAM, PLN, leasing dsb hanyalah pintu masuk saja. Karena ada sesuatu yang jauuuh lebih besar dari pada sekedar cashback transaksi. Apa itu? Baca terus….
Masih ingat penjelasan artikel saya tentang kemudahan pembayaran tagihan bulanan dengan aplikasi paytren? Pilih mana, cara konvesional dengan mendatangi loket atau dengan aplikasi paytren?
Kalau masih milih cara konvensional didalam membayar tagihan bulanan, maka perlu dicek lagi, dipikirkan lagi, dihitung-hitung lagi, ditimbang-timbang lagi. Orang yang sukses jumahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang belum sukses, karena pemikiran orang yang sukses tidak ada dipikiran orang-orang pada umumnya. Orang yang sukses selalu memanfaatkan peluang sekecil apapaun dan memperhitungkan hal sekecil apapun. Oleh karenanya THINK..
Mengapa Anda saya suruh berfikir lagi? Karena diberikan kemudahan kok nggak mau. Diberikan peluang sukses kok nolak. Diberikan kesempatan untuk bebas dan merdeka kok ngeles?
Sekali lagi THINK. Pikirkan… Pelajari paytren lebih dalam lagi sehingga Anda paham konsep bisnisnya. Jika baca-baca masih belum faham juga hubungi kontak kami atau komunitas kami yang ada di beberapa daerah. Sementara, buang semua hal-hal negatif dalam pikiran anda tentang bisnis network. Insya Allah ketika Anda memahami konsep bisnis paytren, maka secepatnya akan mendaftarkan diri karena melihat sebuah potensi yang sangat besar.
Inilah bisnis masa depan, ketika zaman sudah mulai bergeser kepada Cashless Society (transaksi non tunai). Sebuah trend dimana uang cash sudah mulai tergerus dengan sistem deposit. Dimana-mana pembayaran sudah pakai deposit. Dan dalam deposit ada cashback. Nggak percaya? Kita lihat buktinya.
-          Beli sembako di minimarket dan supermarket sudah mulai pakai kartu top up/ deposit
-          Beli makan siang di KFC, McD dll sudah pakai kartu deposit
-          Bayar toll sudah pake deposit
-          Bayar Busway pake kartu deposit
-          Bayar Ojek pun sudah memakai deposit, misalnya Gojek
-          Bahkan bayar parkir di stasiun sudah mulai pake deposit
Kabar baiknya, ketika Paytren sudah menjadi merchant pembayaran seperti diatas, maka akan ada cashback pribadi dan komunitas yang nilainya semakin fantastis.
Ini bisnis masa depan. Trust me…
Nah ini yang bikin mata berbinar-binar, betul nggak. Saya juga kok, hehe.. Kita mau ngitung duit ketika sukses menjalankan bisnis paytren. Anggap saja kita ngejalanin paytren sudah 5 tahun dan mitra kita sudah bejibun, atau anggap saja paytren sudah mencapai 10 juta komunitas, maka kita akan dapat duit yang wow.. Dari mana duit itu?

 
Dari cashback transaksi pribadi. Jumlahnya lumayan lah. Daripada beli pulsa di konter nggak dapat apa-apa, mending pakai aplikasi paytren dapat cashback. “Wah berarti Paytren mematikan bisnis rumahan dong? Konter-konter sudah gak laku lagi kalau semua pakai Paytren”  Ini nih pemikiran orang yang gak mau sukses, kalau pemikiranya masih seperti ini. Justru kalau Konter-konter Pakai paytren dan banyak menjual Licensi paytren ke pelanggan-pelangganya maka para Konter ini punya pelanggan tetap dan terus menerus bahkan akan berkembang lebih banyak. Bayangkan saja Cashback dapat, komisi penjualan paytren dapat, Reward dapat, jualan spare part masih jalan terus…. Matinya dimana?? Justru penghasilanya akan terus naik.
Dari bonus jaringan. Ini jumlahnya bisa ratusan hingga jutaan perhari. Oleh karena itu pastikan jaringan anda tumbuh, Insya Allah Anda akan setuju banget dengan apa kata saya barusan.
Dapet tabungan 10 juta perbulan selama 5 tahun. Why? Karena jaringan kita sudah besar dan sudah memenuhi syarat reward tersebut. Termasuk dapat hadiah/ reward umrah berkali-kali, dapat rumah mobil dan sebagainya.
Dari cashback komunitas, uang recehan ini bisa menjadi ratusan ribu, jutaan bahkan ratusan juta perbulan ketika jaringan kita sudah berkembang besar. Sekali saja seluruh mitra-mitra kita melakukan transaksi isi pulsa misalnya, maka saat itu kita langsung banjir cashback yang bisa mencapai jutaan. Ini baru sekali transaksi pulsa lho? Belum transaksi token, PLN, PDAM dan sebagainya yang value cashbacknya jauh lebih besar.
Dapet cashback belanjaqu.com. Setiap mitra-mitra kita yang belanja kebutuhannya di www.belanjaqu.com maka kita juga dapat cashback nya. Dan cashback ini punya potensi jauh lebih besar daripada cashback transaksi. Misalnya mitra-mitra kita beli sapi untuk kurban, sementara harga sapi 15 juta dimana cashbacknya 10%. Maka 10% atau 1.5 juta itulah yang akan dibagi-bagi ke komunitas anda. Itu baru sapi belum yang lain. Dan ada sebuah momentum dimana www.belanjaqu.com dan www.berniagain.com akan menjelma menjadi mall online terbesar ngalah-ngalahin olx dan lazada biidznillah. Ketika momentum itu terjadi, saya nggak bisa ngebayangin aliran cashback yang memenuhi akun anda.
Cashback Minimarket. Kita membayangkan nih, misalnya pada satu titik paytren menjadi merchant salah satu minimarket baik Alfa atau Indomart atau yang lainnya. Maka setiap kita dan mitra-mitra kita belanja disana dengan kartu paytren, lagi-lagi dapat cashback.
Cashback hypermarket, supermarket, KFC, McD dan merchant paytren lainnya. Sekali lagi kita membayangkan visi paytren ketika sudah menjadi merchant mereka. Cashback Toll, Busway, Gojek, Parkir, Mall, dan sebagainya.
Cashback Bank. Apa-apaan ini, kok ada cashback bank?. Iya benar, yakni ketika mitra paytren sudah puluhan juta dimana mulai kerjasama dengan bank-bank konvesional. Yaitu momentum ketika UYM mendatangi bank-bank tersebut untuk minta saham mereka. Jika tidak diberikan sahamnya maka seluruh mitra paytren yang nabung di bank tersebut akan melakukan widraw atau penarikan seluruh tabungannya untuk dipindahkan ke Bank Paytren misalnya. Ini Insya Allah akan membuat bank ketar ketir karena kehilangan jutaan nasabah. Bisa kolaps itu bank. Oleh karenanya UYM minta bagian saham 10%, 20% sampai pelan-pelan memiliki saham mayoritas. Nah keuntungan bank yang sekian trilyun bisa dibagi-bagi kepada mitra-mitra paytren. Sampai pada satu titik dimana kita sendiri yang beli keseluruhan saham bank tersebut. Wow keren banget, ngebayangin hal ini.
Cashback hotel, pesawat, pabrik, freeport, newmont, dan seluruh aset-aset Indonesia yang dikuasai kapitalis. Awal-awal kita beli sahamnya, lama-lama kita beli perusahaan dan sistemnya.
Bayangkan saja ketika minimarket, supermarket, mall, pabrik, perusahaan, tambang, pesawat, bank dan lain sebagainya satu persatu sudah kita akuisisi. Ini keren banget. Why? Karena keuntungannya nggak kemana-mana tetapi muter muteeerrr aja ke mitra paytren, misalnya dalam bentuk cashback itu tadi.
Selama ini khan trilyunan biaya admin, dan keuntungan perusahaan, mall atau bank dan sebagainya hanya dinikmati segelintir orang saja kan?. Wabil khusus kaum kapitalis, asing dan antek-anteknya. Nah, paytren pelan demi pelan hendak mengambil keuntungan tersebut secuil demi secuil sampai pada suatu saat diakusisi.
“Ngimpi kali Mas, jual mimpi, nggak bener itu?”
Iya benar, cuman mimpi. Namun bingkainya doa. Ane nggak jualan mimpi, but jualan doa..hehe. Dan percayalah bahwa kekuatan doa akan mengalahkan apapun, serta menjadi wasilah merealisasikan impian semustahil apapun. Trust me… Emang anda rela trilyunan rupiah hanya dinikmati oleh kapitalis dan asing? Relakah??
Jangan sampai ketika masa itu sudah terjadi dan anda masih saja keras kepala. Jangan sampai ketika kita-kita sudah bebas merdeka namun anda masih merintis dari nol. Tidak ada yang mustahil biidznillah. Oleh karenanya saya mengajak sobat semua untuk masuk kedalam gerbong paytren ini, yang sedang dalam perjalanan membeli kembali Indonesia.
Paytren itu isinya kebaikan semua. Tidak cuma kebaikan dunia namun dunia yang berbau akherat serta kebaikan-kebaikan murni akherat. Masak sih? Iya benar, ini saya kasih buktinya.
Dari sisi muamalah paytren adalah bisnis berjamaah. Artinya kita berlatih bersatu dan berjamaah tidak hanya masalah akidah namun juga masalah ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.

Dari sisi bisnis paytren adalah bisnis yang menjanjikan keuntungan secara luas. Jika sobat melakukan transaksi maka keuntungan atau biaya admin yang dihasilkan akan dibagi secara luas kepada komunitasnya sehingga manfaatnya juga tersebar lebih luas.
Bisnis paytren mengajarkan kita sedekah secara tidak langsung. Why? Karena keuntungan perusahaan 100% disedekahkan. Jadi setiap anda transaksi maka akan ada seperak dua perak yang pasti lari kepada sedekah.
Paytren juga tempat belajar akidah, tauhid, motivasi dan sebagainya. Setiap mitra paytren akan menerima semua itu di dalam inspirasi UYM yang ada di Paytren Messenger. Ada juga pembelajaran dan motivasi sukses di paytren academy.
Adakah jaman kemakmuran? Ada.. Bahkan ada hadistnya juga kok. Yakni momentum ketika kekayaan dan kemakmuran sudah melimpah ruah, sampai-sampai ada orang yang mau sedekah namun nggak ada yang mau nerima.
Mengapa demikian? Karena semuanya sudah kaya raya. Kerja nggak kerja udah kaya. Duit cashback jutaan perhari, ratusan juta perbulan mengalir deras tak bisa dibendung. Ditambah lagi nilai dollar merosot tajam karena Amerika kejatuhan meteor, misalnya 1 dollar = 1 rupiah. Kalau terjadi demikian maka kita bisa berangkat haji hanya dengan uang 30.000 an. Hehehe. Saat itulah Indonesia menjadi negara paling maju didunia berkat ekonomi kerakyatan.
Insya Allah saat itulah jaman kemakmuran dimana harta benda sudah menyebar kemana-mana. Uang saat itu sudah nggak begitu ada manfaatnya. Yang paling manfaat melebihi dunia dan seisinya adalah ketika manusia pada saat itu bisa beribadah kepada Allah SWT.
Sekali lagi ini bukan mimpi, ini adalah visi paytren didalam membeli kembali Indonesia. Sekaligus inilah wadah yang mudah-mudahan menjadi jawaban atas hadist tentang jaman kemakmuran.
Ini bukan mimpi, namun doa. Memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi Innallaaha Ma’ana Allah bersama kita, gitu kata UYM.
“Waah jangan jualan agama dengan kedok bisnis Mas?”
Terserah anda saja, sakarepmu.. hehe. Mungkin anda lebih ikhlas kalau negara ini dikuasai kapitalis dan asing dari pada disebar kepada rakyat dan ummat melalui ekonomi kerakyatan paytren. Mungkin anda senang hati ketika sesama muslim dizalimi di negara ini dan di seluruh dunia, karena tidak ada kekuatan ekonomi. Kalau pemikiran anda kayak gitu ya sudah, silahkan saja…
Tetapi saya tidak rela. Sekali lagi TIDAK RELA. Saya dan kawan-kawan lain memilih untuk bergerak dan terus bergerak dalam tindakan nyata, dari pada ribut yang nggak penting. Bagi kawan-kawan yang berkomitmen ingin melakukan pergerakan ekonomi kerakyatan ini, segera daftarkan diri anda menjadi mitra paytren. Daftar sekarang sebagai bagian merealisasikan apa yang saya jelaskan dari awal sampai akhir.
Salam Sukses Berjama’ah

No comments:

Post a Comment